Tata Cara dan Doa Niat Mandi Junub Wanita Menurut Islam

You are currently viewing Tata Cara dan Doa Niat Mandi Junub Wanita Menurut Islam

Yuki.ac.id  Tata Cara dan Doa Niat Mandi Junub Wanita Seusai Sunnah Rasulullah dan Haid – Sahabat Milenial, menjaga kesucian tubuh adalah salah satu kewajiban bagi seorang muslim. Mandi junub adalah salah satu ibadah yang harus dilakukan ketika kita berada dalam kondisi junub, seperti setelah berhubungan suami istri, keluar air mani, menstruasi atau nifas. Namun, seringkali kita tidak begitu memperhatikan tata cara dan doa niat mandi junub yang sesuai sunnah dan ajaran Islam.

Pada artikel ini, kita akan membahas tata cara dan doa niat mandi junub wanita secara lengkap dan mudah dipahami, sehingga kalian bisa melaksanakan ibadah ini dengan benar dan sesuai ajaran Islam. Selain itu, kita juga akan membahas tentang syarat sahnya mandi junub dan kapan seorang wanita harus mandi junub.

Yuk, simak artikel ini sampai selesai dan mari kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Apa itu mandi junub wanita dan kapan harus mandi junub?

Mandi junub wanita adalah mandi besar yang dilakukan untuk membersihkan diri dari hadas besar atau junub. Hadas besar adalah keadaan dimana seseorang telah keluar air mani baik karena hubungan suami istri, mimpi basah atau penyebab lainnya. Sedangkan junub adalah keadaan dimana seseorang melakukan hubungan suami istri dan memerlukan mandi junub agar tubuhnya menjadi suci kembali.

Seorang wanita harus mandi junub ketika dirinya mengalami hadas besar atau junub. Hadas besar pada wanita terjadi saat keluarnya air mani atau sperma dari suami saat bersetubuh. Sedangkan junub terjadi saat seorang wanita melakukan hubungan suami istri, baik dalam bentuk bersetubuh maupun sentuhan yang menyebabkan keluarnya air mani. Wanita juga harus mandi junub setelah menstruasi atau nifas untuk membersihkan diri dari darah haid atau nifas yang ada di tubuhnya.

Syarat Sahnya Mandi Junub Wanita

Syarat-syarat sahnya mandi junub wanita didasarkan pada beberapa hadis yang menjelaskan tentang tata cara mandi junub yang benar. Berikut adalah syarat-syarat sahnya mandi junub wanita:

  1. Berniat dalam hati untuk mandi junub. Niat tidak harus diucapkan dengan lisan, namun dapat diwujudkan dalam hati. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Muslim:

“Perbuatan amal tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan apa yang diniatkannya.”

  1. Membasuh seluruh tubuh secara keseluruhan dengan air yang suci dan mengalir. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim:
Artikel Terkait:
Cara Daftar Akulaku Merchant

“Tidak sah mandinya orang yang tidak membasuh seluruh badannya.”

  1. Menjaga urutan mencuci bagian tubuh yang akan dicuci. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Muslim:

“Apabila salah satu di antara kamu mandi, maka hendaklah dia memulai dengan membasuh tangannya, kemudian berkumur-kumur, kemudian menghirup air ke hidung, kemudian membuangnya, kemudian membasuh wajahnya, kemudian membasuh kedua tangannya hingga siku, kemudian menyapu kepalanya, kemudian membasuh kedua kakinya hingga mata kaki.”

Dengan memenuhi ketiga syarat tersebut, mandi junub wanita dianggap sah dan sesuai dengan tuntunan ajaran Islam.

Tata Cara Mandi Junub Wanita Sesuai Sunnah

Berikut adalah tata cara mandi junub wanita sesuai sunnah:

  1. Berniat dalam hati untuk mandi junub.
  2. Membaca bismillah sebelum memulai mandi junub.
  3. Membasuh kedua tangan sampai pergelangan tangan sebanyak tiga kali.
  4. Berkumur-kumur dan membersihkan gigi.
  5. Membersihkan lubang hidung dengan memasukkan air ke dalam hidung dan membuangnya sebanyak tiga kali.
  6. Membasuh wajah sebanyak tiga kali.
  7. Membasuh kedua tangan sampai siku sebanyak tiga kali.
  8. Menyapu kepala sebanyak tiga kali.
  9. Menyapu kedua telinga sebanyak tiga kali dengan cara memasukkan jari telunjuk ke dalam lubang telinga dan jari jempol di luar telinga, kemudian digosokkan ke telinga dari atas ke bawah.
  10. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki sebanyak tiga kali, dimulai dari kaki yang kanan.
  11. Memastikan seluruh tubuh telah dibasuh dengan benar dan bersih.

Dengan mengikuti tata cara mandi junub wanita sesuai sunnah ini, kita dapat membersihkan diri secara menyeluruh dan menjaga kesucian tubuh sebagaimana ajaran Islam.

Doa Niat Mandi Junub Wanita dan Artinya

Berikut adalah doa niat mandi junub wanita beserta artinya:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللهُمَّ جَعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَجَعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk di antara orang-orang yang selalu bertaubat kepada-Mu dan jadikanlah aku termasuk di antara orang-orang yang selalu mensucikan diri.”

Doa niat mandi junub wanita ini harus dilakukan sebelum memulai mandi junub. Dengan membaca doa ini, kita berharap agar mandi junub yang kita lakukan dapat memperoleh keberkahan dan ridha dari Allah SWT serta dapat membantu kita memurnikan diri dari dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan.

Artikel Terkait:
Cara Mengatasi Sange Berlebihan pada Wanita

Membaca niat mandi wajib haid

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar disebabkan haid karena Allah taala.”

Niat mandi junub setelah berhubungan intim

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latin, “Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’ala.”

Artinya, “Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Ta’ala.”

Niat mandi junub setelah nifas

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latin, “Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifaasi lillahi ta’ala.”

Artinya, “Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.”

Menyuci rambut dengan sampo tidak diwajibkan dalam mandi junub. Ini karena rukun mandi junub yaitu niat dan membasuh tubuh dengan air secara merata. (OL-14)

Surat dan Hadist Tentang Tata Cara dan Kewajiban Mandi Junub

Dalam agama Islam, mandi junub atau mandi besar memiliki dasar hukum yang kuat. Berikut ini adalah surat dan hadis yang membahas tentang mandi junub:

  1. Surat Al-Ma’idah ayat 6:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُواْ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُواْ بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُواْ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu hendak mengerjakan shalat, maka cucilah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (cucilah) kaki kamu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah (bersihkanlah dirimu)”.

  1. Hadis riwayat Bukhari dan Muslim:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا أَدْرَكَ اللَّيْلُ الطَّوِيلُ وَدَخَلَ الصُّبْحُ وَلَمْ يَحْدُثْ غُسْلٌ مِنْ جَنَابَةٍ فَلاَ صَلاَةَ لَهُ إِلاَّ الْوِتْرَ

Artinya: “Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah bersabda, “Jika malam telah panjang dan fajar sudah masuk, dan seseorang tidak melakukan mandi (setelah junub), maka tidak ada shalat baginya kecuali shalat wajib saja”.

Surat Al-Ma’idah ayat 6 menyebutkan tentang kewajiban untuk mandi junub sebelum melakukan shalat, sedangkan hadis tersebut menegaskan pentingnya mandi junub setelah mengalami junub sebelum melakukan shalat.

  1. Hadis riwayat Bukhari dan Muslim:
Artikel Terkait:
Menjelajahi Kekuatan Artikel Opini dalam Membentuk Opini Publik

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : “إِذَا أَرَادَ أَحَدُكُمْ الْغُسْلَ فَلْيَبْدَأْ بِاسْمِ اللَّهِ تَعَالَى، ثُمَّ يَغْسِلْ يَدَيْهِ، ثُمَّ يَسْتَنْجِي، ثُمَّ يَتَوَّضَّأْ، ثُمَّ يُصْبِغُ مَاءً عَلَى رَأْسِهِ، ثُمَّ يَفْرُغُهُ عَلَى جَسَدِهِ، ثُمَّ يَغْسِلُهُ جَيِّدًا، ثُمَّ يَغْسِلُ رِجْلَيْهِ ثُمَّ يَقُومُ”.

Artinya: Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Apabila salah seorang dari kalian ingin mandi junub, hendaklah ia memulainya dengan menyebut nama Allah yang Maha Tinggi, kemudian mencuci kedua tangannya, beristinja, berwudhu, kemudian menuangkan air ke atas kepalanya, lalu membiarkannya mengalir ke seluruh tubuhnya, kemudian mencucinya dengan baik-baik. Setelah itu, mencuci kedua kakinya, kemudian berdiri.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadis ini menegaskan bahwa tata cara mandi junub wanita harus dimulai dengan menyebut nama Allah SWT dan membersihkan kedua tangan, kemudian melakukan istinja, berwudhu, menuangkan air ke atas kepalanya, dan membiarkan air mengalir ke seluruh tubuhnya, mencuci tubuh dengan baik-baik, dan terakhir mencuci kedua kaki. Dengan demikian, mandi junub wanita yang dilakukan dengan tata cara yang benar akan menghasilkan mandi yang sah dan membersihkan diri dari dosa dan keburukan.

Dengan mempelajari dan memahami ayat-ayat dan hadis-hadis ini, umat Islam diharapkan untuk dapat menjalankan mandi junub dengan benar sesuai dengan ajaran agama Islam.

Kesimpulan

Mandi junub wanita merupakan salah satu kewajiban dalam agama Islam. Mandi junub dilakukan setelah wanita mengalami keluarnya air mani atau setelah haid. Mandi junub juga dapat dilakukan sebagai persiapan sebelum melakukan ibadah seperti shalat.

Syarat sahnya mandi junub wanita meliputi beberapa hal seperti niat, mencuci seluruh tubuh, dan melakukannya dengan air yang bersih. Dalam menjalankan tata cara mandi junub wanita, sebaiknya mengikuti sunnah dan membaca doa niat mandi junub.

Mandi junub wanita sangat penting untuk menjaga kesucian dan keselamatan diri, tidak hanya dari segi kesehatan fisik, tetapi juga untuk kebersihan jiwa dan spiritualitas. Sebagai umat muslim, kita diharapkan untuk menjalankan mandi junub dengan benar sesuai dengan ajaran agama Islam.

Semoga artikel tentang tata cara dan doa niat mandi junub Wanita ini bisa bermanfaat, terimakasih!.