Inherent Risk Adalah? Contoh dan Tingkatannya

You are currently viewing Inherent Risk Adalah? Contoh dan Tingkatannya
  • Post category:Akademi
  • Post last modified:26 Januari 2023

Yuki.ac.id – Inherent Risk Adalah?. Mengenal lebih jauh mengenai Inherent Risk dan contoh studi kasus yang biasa terjadi di dalam suatu perusahaan.

Apa itu Inherent Risk?

Inherent risk adalah tingkat risiko yang ada dalam suatu aktivitas atau proses bisnis tanpa adanya kontrol atau pengurangan risiko.

Ini adalah risiko yang tidak dapat dihilangkan atau dieliminasi melalui pengendalian internal atau eksternal.

Inherent risk sering digunakan dalam audit keuangan dan manajemen risiko untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian khusus dan pengendalian yang lebih ketat.

Digunakan dalam audit untuk menentukan tingkat pengawasan yang diperlukan dalam melakukan audit terhadap suatu entitas atau aktivitas tertentu.

Dan juga digunakan dalam manajemen risiko untuk menentukan tingkat risiko yang diterima oleh suatu perusahaan atau organisasi.

Contoh Inherent Risk

Beberapa contoh dari resiko yang biasa terjadi di suatu perusahaan:

  1. Risiko fraud dalam aktivitas bisnis, seperti penipuan oleh karyawan atau vendor.
  2. Risiko lingkungan, seperti bencana alam atau kerusakan lingkungan yang tidak dapat dihindari.
  3. Risiko pasar, seperti fluktuasi harga atau perubahan dalam permintaan pasar yang tidak dapat diantisipasi
  4. Risiko teknologi, seperti kegagalan sistem atau perangkat keras yang tidak dapat dihindari.
  5. Risiko regulasi, seperti perubahan dalam peraturan atau perundangan yang tidak dapat diantisipasi.
Artikel Terkait:
Cara Menghitung IQ Kita Sendiri

Ini hanyalah beberapa contoh, namun dapat berbeda-beda untuk setiap perusahaan atau industri.

Tingkatan Inheren Risk

Tingkatan resiko inheren biasanya dikelompokkan menjadi tiga kategori:

  • Tinggi
  • Sedang
  • Rendah

Tinggi berarti bahwa risiko tersebut sangat besar dan potensi kerugian atau dampak negatifnya sangat besar juga. Risiko ini memerlukan tingkat pengendalian yang tinggi dan perhatian khusus untuk dapat dikendalikan.

Sedang berarti bahwa risiko tersebut memiliki potensi kerugian atau dampak negatif yang cukup besar, tetapi tidak sebesar risiko tinggi. Risiko ini memerlukan pengendalian yang cukup untuk dapat dikendalikan.

Rendah berarti bahwa risiko tersebut memiliki potensi kerugian atau dampak negatif yang relatif kecil. Risiko ini memerlukan pengendalian yang rendah dan tidak memerlukan perhatian khusus.

Perlu diingat bahwa tingkatan resiko ini dapat berubah seiring dengan perubahan kondisi internal atau eksternal perusahaan, sehingga perlu diperiksa secara berkala.

Inherent Risk Audit

Audit inherent risk adalah proses yang digunakan oleh auditor untuk menentukan tingkat risiko yang melekat pada suatu entitas atau aktivitas bisnis sebelum melakukan audit. Ini membantu auditor untuk menentukan tingkat pengendalian yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko yang mungkin terjadi selama proses audit.

Contoh dari inherent risk dapat ditemukan dalam berbagai jenis entitas dan aktivitas bisnis. Beberapa contoh yang mungkin berkaitan dengan audit inherent risk termasuk:

  • Sebuah perusahaan yang melakukan operasi di berbagai negara memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang hanya beroperasi di satu negara karena perbedaan peraturan dan praktik yang harus diperhatikan.
  • Suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan karena kompleksitas produk dan teknologi yang digunakan.
  • Sebuah perusahaan yang melakukan transaksi dengan partai terkait memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang tidak melakukan transaksi dengan partai terkait karena potensi konflik kepentingan.
Artikel Terkait:
Cara Menjadi Pintar dalam 1 Detik Seperti Albert Einstein

Pada proses audit, auditor harus mengidentifikasi risiko-risiko ini dan menyesuaikan tingkat pengendalian yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko yang mungkin terjadi selama proses audit.

Misalnya, jika auditor menemukan bahwa perusahaan melakukan operasi di berbagai negara, auditor harus memastikan bahwa mereka memahami peraturan dan praktik yang berlaku di setiap negara tersebut sebelum melakukan audit.

Kesimpulan

Inherent risk adalah risiko yang melekat pada suatu entitas atau aktivitas bisnis yang tidak dapat dihilangkan melalui proses pengendalian internal.

Inherent risk dapat diidentifikasi melalui analisis risiko bisnis, yang mengevaluasi faktor-faktor seperti kompleksitas operasi, lingkungan regulasi, dan kondisi ekonomi.

Audit inherent risk adalah proses yang digunakan oleh auditor untuk menentukan tingkat risiko yang melekat pada suatu entitas atau aktivitas bisnis sebelum melakukan audit.

Ini membantu auditor untuk menentukan tingkat pengendalian yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko yang mungkin terjadi selama proses audit.

Inherent risk dapat ditemukan dalam berbagai jenis entitas dan aktivitas bisnis. Pada proses audit, auditor harus mengidentifikasi risiko-risiko ini dan menyesuaikan tingkat pengendalian yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko yang mungkin terjadi selama proses audit.

Artikel Terkait:
Cara Mengatur Spasi di Word Supaya Enak di Lihat