Apa itu Business Model Canvas

You are currently viewing Apa itu Business Model Canvas
  • Post category:Akademi
  • Post last modified:26 Januari 2023

Yuki.ac.id – Business Model Canvas adalah alat visual yang digunakan untuk menggambarkan dan menganalisis model bisnis.

Business Model Canvas

Apa itu Business Model Canvas

Business model canvas terdiri dari 9 blok yang mewakili komponen utama dari model bisnis:

  1. klien
  2. Proposisi Nilai
  3. Kanal
  4. Sumber Daya
  5. Aktivitas
  6. Kemitraan
  7. Struktur Biaya
  8. Pendapatan
  9. Sasaran Pasar

Blok-blok ini dihubungkan satu sama lain untuk menunjukkan bagaimana komponen tersebut saling berinteraksi dan menghasilkan laba.

Business Model Canvas digunakan oleh perusahaan dan organisasi untuk mengevaluasi dan mengembangkan model bisnis mereka.

1. Klien

Blok Klien menggambarkan kelompok pelanggan yang akan dilayani oleh bisnis. Ini termasuk informasi seperti demografi, psikografi, dan geografi dari target pasar, serta kebutuhan dan keinginan klien yang akan dipenuhi oleh bisnis.

Blok Klien juga mencakup informasi tentang bagaimana klien akan menemukan dan mengakses produk atau jasa yang ditawarkan oleh bisnis.

Identifikasi klien yang tepat sangat penting karena ini akan membantu dalam mengembangkan proposisi nilai yang sesuai dan menentukan kanal yang digunakan untuk menjangkau klien.

2. Proposisi Nila

Blok Proposisi Nilai menggambarkan bagaimana bisnis akan memenuhi kebutuhan dan keinginan klien yang ditentukan dalam blok Klien.

Ini termasuk produk atau jasa yang ditawarkan, serta cara bisnis membuat klien merasa senang atau terpenuhi.

Proposisi nilai juga mencakup fitur dan manfaat yang ditawarkan oleh produk atau jasa, serta cara bisnis membedakan diri dari pesaingnya.

Proposisi nilai harus dapat menjawab pertanyaan seperti:

  • Apa yang kami tawarkan kepada klien kami?
  • Bagaimana kami membuat klien merasa senang?
  • Bagaimana kami membedakan diri dari pesaing kami?

Ketika mengembangkan proposisi nilai, bisnis harus memastikan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan benar-benar memenuhi kebutuhan klien dan dapat dijual dengan harga yang sesuai.

3. Kanal

Blok Kanal menggambarkan cara bisnis menjangkau klien dan menyampaikan proposisi nilai kepada mereka.

Ini termasuk cara bisnis menarik perhatian klien, menyampaikan informasi tentang produk atau jasa, dan menyediakan produk atau jasa kepada klien. Kanal dapat dibagi menjadi dua kategori utama: offline dan online.

  • Offline dapat berupa toko fisik, penjualan langsung, dll.
  • Sedangkan online dapat meliputi website, media sosial, dll.
Artikel Terkait:
Cara Menghafal Perkalian di Luar Kepala

Kanal yang digunakan oleh bisnis harus sesuai dengan target pasar dan harus efektif dalam menyampaikan informasi tentang produk atau jasa.

Bisnis juga harus memastikan bahwa kanal yang digunakan dapat menyediakan akses yang mudah bagi klien untuk membeli produk atau jasa.

Pemilihan kanal yang tepat akan membantu bisnis untuk mencapai klien yang tepat dan meningkatkan efektivitas pemasaran dan penjualan.

4. Sumber Daya

Blok Sumber Daya menggambarkan aset yang diperlukan oleh bisnis untuk menjalankan aktivitasnya dan menyediakan proposisi nilai.

Sumber daya dapat dibagi menjadi dua kategori: fisik dan intelektual.

  • Sumber daya fisik meliputi aset fisik seperti gedung, peralatan, inventaris, dll.
  • Sumber daya intelektual meliputi hak cipta, merek dagang, paten, dll.

Sumber daya yang diperlukan bisnis juga dapat meliputi sumber daya manusia seperti karyawan, kontraktor, dll. yang diperlukan untuk menjalankan aktivitas bisnis.

Sumber daya yang tersedia dapat mempengaruhi kemampuan bisnis untuk menyediakan proposisi nilai yang ditentukan dan menentukan biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis.

Oleh karena itu, bisnis harus memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan tersedia dan dikelola dengan efektif.

5. Aktivitas

Blok Aktivitas menggambarkan proses yang dilakukan oleh bisnis untuk menyediakan proposisi nilai kepada klien.

Aktivitas dapat dibagi menjadi dua kategori: operasional dan pemasaran.

  • Aktivitas operasional meliputi proses yang diperlukan untuk mengoperasikan bisnis, seperti produksi, distribusi, pengiriman, dll.
  • Aktivitas pemasaran meliputi proses yang diperlukan untuk menarik perhatian klien dan menyampaikan informasi tentang produk atau jasa, seperti pemasaran, penjualan, dll.

Aktivitas yang dilakukan oleh bisnis harus selaras dengan proposisi nilai yang ditentukan dan harus mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia.

Bisnis juga harus memastikan bahwa aktivitas yang dilakukan dapat meningkatkan efektivitas operasional dan pemasaran.

6. Kemitraan

Blok Kemitraan menggambarkan hubungan yang dibangun oleh bisnis dengan pihak lain untuk mendukung operasional dan pemasaran bisnis.

Kemitraan dapat berupa aliansi strategis, kerja sama, dll. yang dibangun dengan perusahaan lain, organisasi, atau individu.

Kemitraan dapat memberikan bisnis akses ke sumber daya yang tidak tersedia, meningkatkan efektivitas operasional dan pemasaran, dan meningkatkan daya saing bisnis.

Artikel Terkait:
Contoh Artikel Ilmiah dan Pengertiannya

Blok Kemitraan juga dapat mengurangi risiko bisnis dengan membagi risiko dengan mitra.

Kemitraan yang dibangun oleh bisnis harus selaras dengan proposisi nilai yang ditentukan dan harus membantu dalam mencapai sasaran pasar yang ditentukan.

Bisnis harus memastikan bahwa kemitraan yang dibangun dikelola dengan efektif dan dapat meningkatkan kinerja bisnis.

7. Struktur Biaya

Blok Struktur Biaya menggambarkan biaya yang dikeluarkan oleh bisnis untuk menjalankan aktivitas dan menyediakan proposisi nilai.

Struktur biaya dapat dibagi menjadi dua kategori: biaya tetap dan biaya variabel.

  • Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh bisnis, tidak peduli seberapa banyak produk atau jasa yang dijual, seperti gaji karyawan, sewa gedung, dll.
  • Biaya variabel adalah biaya yang berubah sesuai dengan jumlah produk atau jasa yang dijual, seperti biaya bahan baku, biaya pengiriman, dll.

Struktur biaya yang dikeluarkan oleh bisnis harus selaras dengan proposisi nilai yang ditentukan dan harus membantu dalam mencapai sasaran pasar yang ditentukan.

Bisnis harus memastikan bahwa struktur biaya yang dikeluarkan dapat dikelola dengan efektif dan dapat meningkatkan kinerja bisnis.

Memahami Struktur Biaya bisnis sangat penting, karena akan membantu dalam menentukan harga produk atau jasa yang sesuai, menentukan skala ekonomi, dan menentukan laba yang diharapkan.

8. Pendapatan

Blok Pendapatan menggambarkan cara bisnis menghasilkan uang dari klien yang dilayani.

Pendapatan dapat dibagi menjadi dua kategori: pendapatan tetap dan pendapatan variabel.

  • Pendapatan tetap adalah pendapatan yang dihasilkan dari klien, tidak peduli seberapa banyak produk atau jasa yang dijual, seperti pendapatan dari sewa gedung, dll.
  • Pendapatan variabel adalah pendapatan yang berubah sesuai dengan jumlah produk atau jasa yang dijual, seperti pendapatan dari penjualan produk, dll.

Pendapatan yang dihasilkan oleh bisnis harus selaras dengan proposisi nilai yang ditentukan dan harus membantu dalam mencapai sasaran pasar yang ditentukan.

Bisnis harus memastikan bahwa pendapatan yang dihasilkan dapat dikelola dengan efektif dan dapat meningkatkan kinerja bisnis.

Artikel Terkait:
Contoh Url Encoding dan Web Encode Online

Memahami Pendapatan bisnis sangat penting, karena akan membantu dalam menentukan harga produk atau jasa yang sesuai, menentukan skala ekonomi, dan menentukan laba yang diharapkan.

9. Sasaran Pasar

Blok Sasaran Pasar menggambarkan kelompok klien yang akan dilayani oleh bisnis. Sasaran pasar ditentukan berdasarkan karakteristik demografi, psikografi, dan geografi dari klien yang ditentukan dalam blok Klien.

Sasaran pasar harus jelas dan spesifik, sehingga bisnis dapat mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai dan menentukan kanal yang digunakan untuk menjangkau klien.

Sasaran pasar juga harus realistis dan dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia.

Memahami Sasaran Pasar sangat penting, karena akan membantu dalam menentukan proposisi nilai yang sesuai, menentukan harga produk atau jasa yang sesuai, menentukan skala ekonomi, dan menentukan laba yang diharapkan.

Contoh business model canvas

Contoh bisnis model canvas dapat berbeda tergantung pada jenis bisnis yang digambarkan, tapi beberapa contoh dari bisnis model canvas yang mungkin dapat di gunakan sebagai acuan adalah:

Bisnis model canvas untuk perusahaan e-commerce, di mana klien diidentifikasi sebagai pembeli online, proposisi nilai adalah kenyamanan belanja online dan pilihan produk yang luas, kanal adalah website dan aplikasi mobile, sumber daya meliputi inventaris dan sistem pembayaran, aktivitas meliputi pemasaran dan penjualan, kemitraan dengan pengecer, struktur biaya termasuk biaya pemasaran dan biaya logistik, pendapatan dari penjualan produk, dan sasaran pasar adalah pembeli yang mencari kenyamanan belanja online dan pilihan produk yang luas.

Bisnis model canvas untuk perusahaan jasa, di mana klien diidentifikasi sebagai pelanggan, proposisi nilai adalah jasa yang berkualitas tinggi, kanal adalah website dan telepon, sumber daya meliputi tenaga kerja dan peralatan, aktivitas meliputi pelayanan jasa, kemitraan dengan vendor, struktur biaya termasuk gaji karyawan dan biaya peralatan, pendapatan dari jasa yang diberikan, dan sasaran pasar adalah pelanggan yang mencari jasa yang berkualitas tinggi.

Perlu diingat bahwa bisnis model canvas hanyalah alat visual yang digunakan untuk menganalisis model bisnis dan harus diadaptasi sesuai dengan kondisi bisnis yang sebenarnya